Timika Indoviral.co.id,-
Ketua Lembaga Masyarakat Adat ( LEMASA ) Timika Sem Bukaleng meminta Pemda Kab. Mimika agar jangan terkesan menciptakan kesenjangan yang bermuara pada kecemburuan sosial antara dua lembaga adat di Mimika, yaitu Lemasa dan Lemasko terkait proses Musyawarah Adat ( Musdat ) yang hanya diberi peluang kepada Lembaga Masyarakat Adat Kamoro ( Lemasko ) yang dijadwalkan akan dilangsungkan pada beberapa hari ke depan
” Kenapa Lemasko bisa dikasi anggaran tetapi Lemasa belum,kami satu pintu dan satu arah tapi ini kenapa,kami dijanjikan tanggal 4 dan kemudian tanggal 9 lagi, pemerintah harus jelas” Ungkap Sem Bukaleng kepada media ini Selasa 02/12/2025 di Timika
Menurut Sem Bukaleng,Pemda Mimika seharusnya jujur dan bijaksana dalam melihat kepentingan masyarakat adat tersebut,pasaknya hak masyarakat adat telah berpayung hukum sesuai Perda namun dalam kenyataanya Pemda terkesan memiliki pertimbangan lain yang tidak dikethui publik secara transparan
” Kalau untuk menjalankan Musdat harus diatur sehingga jalan sama-sama,kami ini semua Lembaga Adat dan harus jalan sama-sama,dan kami minta Pemerintah perjelas nasib Lemasa” Ujarnya
Bukaleng berharap pihak Pemda Kab.Mimika segera memanggil Lemasa untuk secara transparan dilakukan dialog publik dan melihat solusi yang tepat,demi mengakomodir kepenringan masyarakat adat Amungme secara keseluruhan sebagai nagian dari warga Mimika dan memberi rasa aman di hati dalam menyongsong momentum kelahiran Yesus Kristus pada pesta Natal 25 Desember mendatang
” Saya minta Bupati agar bisa segera hal ini dibicarakan dengan baik,dan harus juga dilaksanakan Musdat Lemasa,kita semua harus aman menghadapi Natal kelahiran Yesus” Ungkapnya penuh harap ( Iv42 )






