Warga Minta Kajari Simalungun Periksa Mantan Pj. Pangulu Bandar Malela

Uncategorized773 Dilihat

 

Simalungun- Indoviral.id

Warga di Desa/Nagori Bandar Malela kecamatan Gunung Malela, kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) minta Kejaksaan Negeri (Kajari Simalungun melakukan pemeriksaan terhadap Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) penggunaan Dana Desa/DD bandar malela tahun anggaran 2022 dan 2023. Warga mencurigai adanya indikasi korupsi atau penyimpangan pada penggunaan dana desa bandar malela oleh oknum Pj. Kepala desa/ Pangulu.

Dikutip dari laman Mediatrias.com, Simalungun pada Kamis (18/08/2024), warga bandar malela menemukan kejanggalan pada penggunaan dana desa yang tidak sesuai ketentuannya. Diantaranya pada pengerjaan bangunan Rabat Beton berlokasi di simpang 3 Dusun/Huta 1 yang seperti amburadul dan asal jadi.

Bangunan yang menelan DD hingga dua ratusan juta lebih itu dalam pelaksanaannya diduga asal jadi, tidak berkualitas dan mudah rusak. Warga menduga, bangunan tersebut sarat dengan korupsi.

Selain program bantuan langsung tunai (BLT) tahap III menelan anggaran sebesar Rp.522.900.000, dan tahap I dan II sebesar Rp. 223.200.000, pengadaan alat produksi pertanian untuk belanja bibit dan pupuk yang menelan dana hingga sebesar Rp. 312.727.500, diduga juga terindikasi korupsi.

Warga menuding, oknum Pj. kepala desa bandar malela melakukan kongkalikong dengan oknum dinas terkait di kabupaten simalungun, untuk memuluskan dan dapat meraup keuntungan dari kegiatan tersebut. Belanja bibit dan pupuk yang menelan anggaran DD hampir lima ratus juta itu, diduga menjadi ajang korupsi empuk bagi Pj dan oknum dinas simalungun tersebut.

Warga meminta agar Kepala Kejaksaan Negeri simalungun melakukan audit dan pemeriksaan terhadap mantan Pj. pangulu bandar malela berinisial “S” yang juga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Selain sulit di temui, oknum Pj. pangulu bandar malela terkesan selalu menghindar dari media.
Hingga berita ini di publikasi, mantan Pj. pangulu bandar Malela dan Camat kecamatan gunung Malela belum dapat ditemui dan di konfirmasi.

(Tim Red)