ROHANA DAMANIK WARGA MISKIN KERASAAN 1 TIDAK DIPERHATIKAN PEMERINTAH KELURAHAN, BANTUAN DICABUT

Uncategorized538 Dilihat

 

INDOVIRAL.ID, ( SUMUT )

Simalungun,sabtu.27.januari 2024

Tinggal sebatangkara di gubuk yang sangat sederhana Rohana br Damanik (82),warga Lingkungan Bandar Syahkuda kelurahan kerasaan 1 Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun menjalani hidup dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

Gubuk yang terbuat dari bambu berukuran 2X4 meter, kini sebagian dindingnya sudah rusak, dan berlubang karena dimangsa rayab. Agar tidak kedinginan, Rohana br Damanik menutupnya menggunakan kain usang.

Tak ada perabotan di ruangan ini, yang ada hanyalah timba, siwur, tempat nasi dan botol air. Kemudian satu ranjang, kasur, dan bantal kumuh yang sebagai tempat tidur.

Untuk menyambung hidup selama ini ia hanya mengharapkan bantuan dan uluran tangan orang lain.

Ketika wartawan mengunjungi gubuk nenek renta itu, tiada terasa batin ini terenyuh dan sempat juga terbersit pertanyaan bagaimana mungkin nenek renta yang berselimut penderitaan hidup itu tidak tersentuh bantuan ataupun program yang selama ini digencarkan – gencarkan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan dan mengentaskan kemiskinan itu.Sabtu(27/01/2024), pukul (12.20).

Yang sangat mengejutkan dari pengakuan Rohana br Damanik bantuan non tunai berupa beras, buah,dan lauk pauk yang sempat diterimanya selama ini. Dalam kurun waktu tahun 2019 ,terakhir ini sudah tidak diterimanya lagi.

“Sudah lama tidak diterima. Sudah dicabut Pak. Bahkan dari pemerintah pun tidak diterima; entah telor, apel, tempe, tahu tidak dipakai disini.Ujar Rohana br Damanik.

Dari berbagai informasi yang dihimpun bantuan itu sudah dicabut.Padahal hanya bantuan itulah yang dapat digunakannya untuk menyambung hidup.

Menurut Faisal Azhar Lubis, tetangganya Rohana br Damanik mengatakan untuk bantuan yang lain seperti raskin, bantuan lansia tak pernah menerima. Tapi untuk beras, buah dan lauk pauk sebelumnya dapat sekarang sudah tidak diterima lagi.

“Apapun yang diberikan pemerintah akan diterima pak,” pintanya.

Faisal Lubis mengatakan untuk kebutuhan makan sehari – hari hanya mengharapkan anaknya yang bekerja serabutan dan uluran tangan orang lain. Tetapi jika tidak ada yang memberi ia sendiri yang membantunya.

“Kalau diberikan kepada yang tidak punya, tidak akan dapat, makanya saya berikan kepada Anda, karena saya orang yang tidak punya,” kata Faisal Lubis.

Faisal Lubis mengatakan Rohana br Damanik selama ini tinggal bersama anaknya yang lajang tua, yang mana anaknya bekerja serabutan terkadang merantau ke luar daerah.

Kadis Dinas Sosial kabupaten Simalungun Osnidar Marpaung ketika di konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp mengatakan”Nanti kita Cek Ya pak”,.

( Rijal )