Persoalan Lama, Disdag dan Instansi Terkait Bahas Perpindahan Pedagang Ikan Pasar Bundaran

Terkini164 Dilihat

 

DUMAI, INDOVIRAL.ID—

Persiapan jelang Bulan Puasa dan Hari Raya Idul Fitri 2023, Dinas Perdagangan rapat bersama perwakilan Pedagang Ikan Pasar Bundaran (Jayamukti), Senin (30/1/2023) di ruang rapat Kantor Dinas Perdagangan, Jl Sultan Syarif Kasim.

Rapat membahas rencana perpindahan para pedagang ikan yang berjualan di pasar swasta Bundaran Kelurahan Jayamukti Kecamatan Dumai Timur ke Pasar Pemko Kelakap Tujuh, Kelurahan Darul Ikhsan Kecamatan Dumai Barat.

Dihadiri Walikota H Paisal, SKM., MARS., Kadis Perdagangan Hermanto, S.Sos., M.Si., Sekretaris Dinas Perdagangan, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan, Kasat Pol PP, Kabid Jalan Raya Dinas Perhubungan, agen ikan H Marten, H Sutisman dan H Saprinal serta pihak ketiga sebagai pengelola Pasar Kelakap Tujuh, Indra.

“Pasar Kelakap Tujuh sudah ada sejak tahun 2011. Masalah ini adalah persoalan lama. Perpindahan pedagang ikan dalam rangka penerapan Hikmah Infrastruktur program Walikota Paisal,” ucap Hermanto.

Di Pasar Kelakap Tujuh terdapat 110 kios, 389 los dan 36 lapak. Ada rencana penambahan 21 kios tahun 2023 ini. Fasum yang tersedia, diantaranya; Musholla, lahan parkir, toilet, listrik, air ledeng PDAM dan akses jalan semen cor. Jarak dari jalan raya Kelakap Tujuh hanya ±50 meter.

Kepada ketiga agen, Walikota Paisal minta agar mereka mengajak seluruh pedagang ikan dengan sukarela pindah.

“Kami juga akan menambah satu lagi akses jalan dari perumahan yang berada persis di belakang pasar Kelakap Tujuh,” ucap Paisal.

Menanggapi hal tersebut, agen bersedia pindah dan mobil ekspedisi ikan akan bongkar muatan di Kelakap Tujuh, tetapi meminta jaminan agar setelah pedagang pindah, tidak ada lagi orang yang berjualan di pasar Bundaran. Walikota Paisal menyanggupi.

“Saya juga akan segera terbitkan Perwako dalam dua hari ini,” tutup Paisal.

Terkait nasib selain pedagang ikan, mereka semua juga akan dipindahkan ke pasar Leppin di Kelurahan Bintan Kecamatan Dumai Kota.

Di Pasar Leppin terdapat 103 kios dan 104 los. Fasum toilet, Musholla, lahan parkir, listrik dan PDAM sudah tersedia. Posisi pasar persis di pinggir jalan Sudirman. Tidak sulit para konsumen ingin berbelanja.

“Jadi yang diutamakan pindah ke Kelakap Tujuh adalah pedagang ikan, kemudian menyusul pedagang daging dan pedagang bahan basah lainnya. Yang dipindahkan adalah pedagang di pasar Bundaran, Pasar Dock dan pedagang kaki lima sepanjang jalan Ombak dekat Pasar Sri Mersing,” pungkas Hermanto.

(ES)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *