Muratara,Indoviral,id,-Dalam rangka menyambut perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Kepala Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas II Musi Rawas Utara mengadakan rapat internal yakni menginstruksikan seluruh jajaran untuk meningkatkan ketertiban, disiplin kerja, dan kualitas pelayanan. Arahan ini dikeluarkan untuk menjamin stabilitas layanan pemasyarakatan tetap berjalan aman, tertib, dan humanis selama masa libur panjang akhir tahun,Selasa(9/12/25).
Instruksi utama ditekankan guna penguatan kedisiplinan. Seluruh pegawai diminta untuk lebih memperhatikan kedisiplinan kehadiran, ketepatan waktu, serta menjaga sikap dan etika kerja. Kedisiplinan ini dianggap sebagai fondasi utama dalam menjaga kepercayaan publik terhadap institusi.
Sebagai wujud sinergi antarunit pemasyarakatan, seluruh pegawai Bapas diarahkan untuk turut serta membantu pengamanan. Dukungan ini terutama difokuskan pada pelaksanaan tugas pengamanan di Lapas serta layanan pemasyarakatan di wilayah Lubuklinggau dan Musi Rawas Utara, yang disesuaikan dengan domisili masing-masing pegawai.
Kepala Bapas Kelas II Muratara, Rivan Azwandi, S.H., M.H., menyatakan “kepegawaian dan peserta magang bapas siap membantu pengamanan di Lapas wilayah yang dibutuhkan. Selain itu, kami juga akan berpartisipasi aktif dalam menyampaikan kampanye dan himbauan kepada klien pemasyarakatan, memastikan tetap tertib selama perayaan Nataru.”ucapnya.
“Arahan ini sejalan dengan upaya Bapas untuk memastikan tidak diperkenankan adanya kekosongan layanan atau keterlambatan administrasi yang berdampak pada hak klien, sehingga seluruh unit Pelaksana Teknis diwajibkan memastikan kesiapan pelayanan.
Kepala Bapas juga menginstruksikan agar setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) memastikan kesiapan pelayanan selama Nataru, khususnya pada administrasi klien dan bimbingan kemasyarakatan. “Tidak diperkenankan adanya kekosongan layanan atau keterlambatan administrasi yang berdampak pada hak klien,” tegas Kepala Bapas dalam arahannya.
Kampanye ini berisi imbauan persuasif untuk menjaga ketertiban, menjauhi pelanggaran hukum, dan memperkuat komitmen hidup mandiri. Sebagai wujud empati dan kepedulian sosial, pegawai Bapas juga diarahkan untuk melaksanakan kegiatan berbagi, berupa pemberian santunan kepada warga binaan maupun masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini bertujuan memperkuat citra Pemasyarakatan yang humanis.
“Terkait pengembangan sarana, Bapas Muratara mengusulkan pengadaan Ruang Podcast sebagai media publikasi, edukasi, dan sosialisasi program Bapas yang modern dan efektif kepada masyarakat luas
Di akhir tahun anggaran, Kepala Bapas menekankan pentingnya efisiensi. Dikarenakan adanya pemblokiran akses dana, seluruh kegiatan diinstruksikan untuk dilaksanakan secara efisien dan memaksimalkan sumber daya yang tersedia tanpa melibatkan pembiayaan tambahan, sekaligus memastikan penyerapan anggaran yang optimal di sisa tahun berjalan,Tutupnya.
Jurnalis:A.Rahman.
