Barito utara, Indoviral.id
Pemerintah Desa Muara Bakah, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, beserta warga Desa Muara Bakah, berharap adanya penanganan akses jalan dari ruas jalan KM 13 ( TPA ) Muara teweh ke Desa Muara Bakah pada tahun 2024.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Muara Bakah, kepada media ini di Desa Muara Bakah, Rabu,31/07/2024.
Dalam pengecekan tingkat kerusakan jalan yang dilakukan oleh Kepala Desa, bersama dengan beberapa awak media, di temukan titik yang harus segera ditangani yaitu pada titik Jembatan Lalutung yang terletak di Sungai Lalutung, anak sungai Mukut, dengan panjang 15 meter dan lebar 4 meter, terlihat rusak dan terancam putus yang disebabkan oleh longsoran tanah, akibat kerusakan alam, kemudian titik Kampung Gadang ( lungkuh sinyal ) yang merupakan tanjakan cukup tinggi sementara bagan jalan mengalami kerusakan seperti parit di tengah tanjakan.
Tanjakan ini berada pada titik 1 km dari Desa Marabakah.
Jalan penghubung dari Desa Muara Bakah menuju km 13 ruas jalan Muara – teweh – Purukcahu adalah merupakan jalan milik Pemerintah Kabupaten Barito utara, yang merupakan akses transportasi darat, dari Desa Muara Bakah menuju Muara teweh ( ibu kota Kabupaten Barito utara ).
Jalan tesrsebut dibuka oleh Program TNMD tahun 2019, dengan panjang jalan adalah 9 km dan lebar jalan 4 meter.
Pada waktu kondisi jalan masih baik, warga desa Muara Bakah atau pengguna jalan lainnya hanya memakan waktu 45 menit lamanya untuk sampai ke Muara teweh.
Perbedaan waktu yang jauh lebih singkat jika dibandingkan dengan pengguna jalan ketika melewati jalan Kecamatan di seberang desa, untuk menuju ke Muara teweh, terlebih lagi pengguna harus menyeberang Sungai Barito, menggunakan fery penyebrangan sebanyak 2 kali, yaitu di Desa Marabakah dan di Ibu Kota Kecamatan Lahei.
Kepada media ini, Kepala Desa Muara Bakah ( Muhamad Shaleh ) mengatakan,”
Harapan saya terkait dengan akses ruas jalan penghubung desa Muara Bakah menuju Muara teweh, tepatnya pada kilometer 13 ruas Jalan Muara teweh – Purukcahu, saya berharap adanya perbaikan ruas jalan ini dari Pihak Pemerintah Kabupaten, pada tahun 2024 ini, saya dengan warga Desa Muara Bakah akan menyambut gembira dan merasa senang apabila ada perbaikan jalan ini.
Karena akses jalan ini sangat membantu warga Desa Muara Bakah menuju Muara teweh, karena untuk melewati akses jalan seberang mutar, ” ucapnya.
Ditambahkan lagi, ” jalan ini dibuka oleh Program TNMD pada tahun 2019, dan seperti yang kita lihat bersama bahwa kondisi jalan ini memang sangat membutuhkan perawatan dan penanganan, contohnya titik yang kita anggap parah adalah pada Jembatan Lalutung tadi yang hampir putus oleh kondisi longsor keadaan alam, demikian juga pada tirik tanjakan Kampung Gadang atau yang dikenal dengan lungkuh sinyal tadi, kondisinya juga rusak dan bisa menyebabkan kecelakaan pengendara kendaraan bermotor jika melintas, tidak berhati – hati sekali, ” tambahnya.
Sementara itu ditempat terpisah Kadis PUPR Kabupaten Barito utara ( M.Taufik ) menyampaikan, ” status jalan adalah milik Pemerintah Kabupaten Barito utara yang digunakan untuk akses Desa Muara Bakah, sebagai sarana transportasi darat.
Pada tahun 2023, jalan tersebut telah dilakukan penanganan dengan Kegiatan Penimbunan Occes dan jembatan.
Tahun 2024 ini direncanakan ditangani kembali dengan kegiatan UPR ( Unit Pemeliharaan Rutin ), demikian yang bisa saya sampaikan, ” kata M.Taufik.
( Arnius.S,S.pd ).