Minahasa Selatan || INDOVIRAL.ID- TARERAN, Dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat desa khususnya desa Lansot kecamatan Tareran pemerintah setempat bekerja sama dengan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Tareran melaksanakan kegiatan posyandu pada hari ini kamis, 26 Juni 2025 bertempat di balai pertemuan umum (BPU) desa Lansot.

Terlihat antusias masyarakat membawa anak-anak mereka untuk di cek kesehatannya begitu juga para lansia dan ibu hamil. Kegiatan posyandu ini melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan imunisasi yang dilaksanakan oleh pihak puskesmas Tareran. Pemerintah desa juga membagikan makanan sederhana bergizi bagi lansia, bayi, balita dan ibu hamil serta membagikan susu bagi lansia dan anak-anak.
Kegiatan ini dipantau langsung oleh hukum tua desa Lansot Jusuf Dani Karundeng SE, ketua TP-PKK desa Lansot Henny Kondoj, Kepala PPLKB KEC TARERAN Lientje Loloang, kepala PKM Tareran dr Widia Kumaat, koordinator P3MD kecamatan Tareran Ir Joly Sumakul para pendamping desa dan pendamping PKH.

Hukum tua Jusuf Dani Karundeng SE berharap kegiatan posyandu yang rutin di laksanakan setiap bulan ini kiranya dapat membantu peningkatan kesehatan masyarakat baik ibu hamil, bayi, balita dan para lansia dan berharap kehadiran masyarakat terutama yang terkait dalam kegiatan posyandu ini lebih banyak lagi yang hadir memeriksakan kesehatannya karena kegiatan ini di biayai sepenuhnya oleh pemerintah.

Sekretaris desa Lansot yang baru Frits Rumerung menyampaikan dimana anggaran posyandu selama satu tahun ini berjumlah 68.144.550 yang diperuntukkan pada posyandu balita, ibu hamil, remaja dan lansia berfokus pada pencegahan stunting pada anak bawah dua tahun dan makanan tambahan pada anak umur 3-5 tahun dengan memberikan makanan tambahan bergizi. Susu bagi Lansia.
Di tempat yang sama koordinator P3MD kecamatan Tareran Ir Joly Sumakul menyampaikan Pelayanan kesehatan dasar dan penanganan stunting menjadi salah satu prioritas penggunaan dana desa tahun 2025.
Terkait kegiatan ini menjadi salah satu tupoksi pendamping desa untuk mengawal melalui rutinitas kegiatan posyandu.
Selain pihak puskesmas yang berperan dalam pemeriksaan kesehatan bumil, baduta, balita dan lansia juga para kader posyandu dan kader pembangunan manusia yang juga di dampingi pendamping desa dalam pemberian makanan bergizi tambahan untuk cegah stunting.






