INDOVIRAL,ID ( SUMUT )
Kementerian Pertanian kehilangan kontak dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) usai ia dikabarkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi di kementerian tersebut. Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi mengatakan belum tahu keberadaan Syahrul hingga saat ini. Ia mengatakan kabar terakhir dari Syahrul adalah saat kunjungan kerja di Spanyol. “Sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini,” kata Harvick di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/10). Harvick menjelaskan Syahrul melakukan kunjungan kerja ke Spanyol Italia pada akhir September. Beberapa pejabat eselon I dan II Kementan ikut dalam kunjungan itu. Saat rombongan hendak pulang, Syahrul berpisah. Harvick menyebut hal itu terjadi karena tiket pesawat rombongan terpisah-pisah. Harvick menyebut hilangnya Syahrul bukan karena kasus di KPK. Dia berharap keberadaan Syahrul segera diketahui. “Wah insyaallah sih enggak ya (kabur karena kasus korupsi). Mudah-mudahan Kita doakan bersama-sama agar bisa selesai. Insyaallah,” ujarnya. Harvick mengatakan Kementan belum melapor ke pihak berwajib tentang hilangnya Syahrul tersebut. Dia yakin pihak berwajib telah bergerak melakukan pencarian.
‼️KPK mengakui pengusutan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) agak tersendat lantaran sejumlah barang bukti diduga dihilangkan oleh internal kementan. Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengakui dugaan penghancuran barang bukti itu diketahui penyidik saat mereka mendatangi Kantor Kementan pada Jumat, 29 September 2023 lalu. “Ada dokumen berisi transaksi keuangan yang dikondisikan bahkan akan dimusnahkan dengan cara disobek oleh pihak di internal. Yang seharusnya kami dapatkan sebagai barang bukti kan menjadi susah,” kata Ali dalam keterangannya, Selasa (3/10/2023). Diberitakan sebelumnya, KPK telah meningkatkan status penyelidikan dugaan korupsi di Kementan ke penyidikan. Sudah ada tersangka yang ditetapkan namun belum dirinci siapa saja. Namun, informasi beredar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Sekjen Kementan Kasdi Subagyono, dan Direktur Alat Pertanian Kementan Muhammad Hatta terseret dalam kasus ini. –
( Rijal )