Limbah Rumah Tangga di RT 22, Lurah Rusli: Bentuk Tim, Tak Ada Titik Temu Langsung Eksekusi

Nasional, Terkini176 Dilihat

 

DUMAI, INDOVIRAL.ID— Lurah Jayamukti Kecamatan Dumai Timur Rusli, S.Sos., berupaya memediasi warga di Jalan Siliwangi Gang Tuk Nuar RT 022, terkait persoalan limbah rumah tangga yang dialirkan ke jalan umum.

Adanya beberapa warga yang menolak pembangunan parit sebagai saluran pembuangan, menjadi masalah dalam mencari solusi tersebut.

Dan hal tersebut telah jadi masalah tahunan di daerah itu. Bahkan genangan air limbah telah merusak jalan.

Parahnya lagi, genangan air limbah persis di depan Musholla. Dengan ada penolakan warga terhadap pembangunan parit, jadi catatan tak baik atau kegagalan pejabat lurah Jayamukti.

Seorang warga RT 022, Ujang, menyayangi sikap Lurah Rusli dalam mencari solusi dari persoalan kecil seperti ini. “Masa sekelas Lurah Rusli tak bisa cari solusi terhadap warga yang menolak pembangunan parit..?,” kata Ujang, mempertanyakan kemampuan Lurah Rusli.

“Kalau memang tidak jadi bangun parit, Lurah Rusli harus bersikap tegas kepada warga pembuang limbah rumah tangga tersebut, karena mengganggu pengguna jalan dan jemaah ke Musholla,” ungkap Ujang, Minggu (21/5/2023) sore kepada Jurnalis.

Terangnya lagi, beberapa rumah tangga yang dengan sengaja membuang air limbah ke jalan jelas-jelas telah berniat tak baik. Sebab si warga mengetahui di lokasi, tidak ada parit pembuangan.

“Ada tiga rumah yang saya tau membuang limbah rumah tangganya ke jalan,” ujarnya.

Disisi lain, jemaah Musholla, Sudirman, meminta pihak terkait dapat segera menindaklanjuti laporan warga. Menurutnya, hal ini sudah sangat mengganggu warga.

“Sudah lapor juga ke pak RT hingga pak lurah, tapi masih belum ada kejelasan. Kalau tidak ada solusi dan himbauan tegas, maka kami akan ambil jalur hukum, laporkan warga yang sengaja membuang limbah tersebut,” tutupnya.

Terpisah, Lurah Jayamukti Rusli, S.Sos., dikonfirmasi media mengatakan, bahwa sudah beberapa kali membuat pertemuan bersama warga. Namun, ada satu warga yang belum bisa ditemui hingga saat ini, Senin (22/05/2023).

“Pada intinya, mereka tidak menolak tapi ingin ditembuskan aliran airnya dan masalahnya ada pada pemilik tanah diujung gang, yang belum bisa ditemui,” ujar Rusli.

Menurutnya, lurah akan membuat tim untuk menyelesaikan masalah ini. Pihaknya akan melakukan eksekusi di lapangan bersama tim yang dibentuk.

“Kita bentuk tim, jika tidak ada titik temu akan kita eksekusi di lapangan,” tegas Lurah.

(ES)