Deli Serdang, indoviral.id
Pilkada di Deli Serdang terlihat semakin memanas menjelang jadwal pemilihan Kepala Daerah yang semakin dekat,Tak hayal bahwa para kontestan akan melakukan segala hal untuk mendapatkan kemenangan.
Sekitar Lebih dari 80 orang Pendamping PKH dari sebahagian besar Kecamatan di Deli Serdang hadir beserta Koordinator Pendamping (Korkab) PKH yang ditugaskan Kementerian Sosial RI untuk Deli Serdang yang harusnya bertugas mendampingi KPM terlihat siap-siap dalam sebuah acara di salah satu Hotel Saka, di Jalan Ring Road Medan.
Menurut informasi yang didapatkan bahwa kronologi terjadinya pertemuan adalah berawal dari perintah seseorang pada hari sebelumnya kepada Koordinator Kabupaten untuk mengundang pendamping untuk mengikuti kegiatan dengan Tim No.1 di Hotel Saka Medan Jam 10.00 Wib, Lalu Setelah jam 10.00 para pendamping mengisi daftar hadir dan mengikuti acara pada 4/11/2024. Kemudian Jam 12.00 Wib Kadis Sosial menelepon Victor agar membubarkan kegiatan tersebut . Pada Pukul 12:40 Wib Kadis menjumpai mereka di Hotel Saka dan menurut pengakuannya mereka terpaksa melakukan hal tersebut karena diperintah Sekjen Kemensos. Selanjutnya Kadis Sosial melaporkan ke Korwil dan Koreg PKH Sumatera untuk meminta saran dan disarankan untuk menyurati Kemensos melalui Direktur Jaminan Sosial.
Dari pantauan awak media bahwa seratusan pendamping PKH dan korkab PKH Deli Serdang sedang terlihat disalah satu Hotel menunggu acara pertemuan dengan seseorang yang diduga Calon Bupati Deli Serdang. Melihat gelagat mencurigakan acara diduga illegal tersebut, awak media mencoba mengkonrfirmasi ke salah satu peserta acara yang tidak mau disebut namanya mengatakan bahwa kedatangan mereka ke pertemuan di Aula Hotel tersebut adalah dalam rangka mendengarkan arahan dari seseorang agar para pendamping mengarahkan dampingan peserta PKH (KPM PKH) Se_Deli Serdang memilih dan mengarahkan pilihan ke salah satu calon yang akan mereka temui dalam acara tersebut yang diduga Cabup berinisial S.
Terpantau pada saat didepan Aula kecurigaan semakin jelas, pendaftaran peserta di depan ruang pertemuan, terlihat para peserta untuk menyerahkan Handphone mereka, Para peserta dilarang membawa Handphone (HP) hingga usai acara .Tim Awak Media mencurigai adanya dugaan tindakan yang sangat rahasia yang dilakukan oleh para peserta dan panitia.
Dalam kesempatan tersebut awak media sempat di pertanyakan yang diduga panitia tentang kehadiran Tim media di lokasi dan menanyakan kenapa melakukan perekaman, namun awak media sempat bertemu dengan salah satu Oknum Kordinator Kabupaten ber inisial V, saat awak media mempertanyakan “ada apa kalian disini? Oknum tersebut menyatakan bahwa “gak ada.” seraya oknum tersebut terlihat gugup dan salah tingkah.
Ketika awak media mengkonfirmasi kegiatan Para Pendamping PKH Deli Serdang tersebut, Koordinator Regional Sumatera Utara yang di tunjuk oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk Pendamping PKH Saudara Ivo.
Ivo menampik bahwa kegiatan tersebut tidak diketahuinya, namun Ivo sempat mengatakan akan segera memanggil para Korkab dan pendamping, Ivo mengatakan kalau pertemuan tersebut bukan seizinnya, “saya akan memanggil mereka” sebut Ivo.
selanjutnya Ivo mengatakan agar hal ini jangan di muat dulu di media.
Ketua Dewan Pakar Tim Kenziro News Seniman mengatakan “Secara struktural Koordinator Wilayah harus bertanggung jawab atas kejadian ini, sebab salah satu yang dilarang dalam perjanjian kinerja pendamping adalah dilarang telibat Politik, sehingga sangat wajar bila kejadian semacam ini diduga bagian dari konspirasi para pihak ini.” tegasnya”
Sementara itu Ketua Umum TIM Kenziro News Joniar didampingi Ketua Dewan Pakar Kenziro News Seniman M.Pd ,ketika diminta pendapat atas permasalahan ini mengatakan bahwa Kegiatan ini diduga tidak pantas dilakukan dan bisa saja itu Ilegal. Menteri Sosial RI harus tegas terhadap para Pendamping dan pimpinan diatasnya yang mencoba coba berpolitik praktis.
Bila ini memang benar terjadi, apalagi Korkab yang seharusnya mengurus Pendamping dan Pendamping Mengurus KPM yang lebih dari 30 ribu orang di Deli Serdang yang butuh diurus dengan baik bukan untuk di olah-olah, mereka bukan malah berpolitilk praktis, Kami minta Menteri Sosial RI yang baru agar mengevaluasi bila perlu memberhentikan Korkab dan selulruh Pendamping yang ikut dalam acara ilegal tersebut dan sekaligus membatalkan kepersertaan mereka sebagai peserta PPPK yang disusulkan oleh kementerian sosial RI.
Para Pendamping ini bukannya melakukan pendampingan kepada warga (KPM) malah sibuk dengan urusan Politik.”Ucapnya”
Tim Kenziro News juga meminta agar Bawaslu dan pihak Kepolisian memproses tindakan kegiatan tersebut yang diduga tidak fair. Indikasi adanya dugaan kecuragan Pilkada dapat merusak mental masyarakat jangka panjang. hal ini harus dicegah, dan dugaan ini perlu di tindak lanjutu agar pendidikan politik di negara kita dapat terwujud dengan baik.(TIM).