“Kiong Hie”…! “Kiong Hie”…!! semburat binar bahagia hati terpancar di wajah peserta penerima Bantuan Sosial yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Provinsi Sumatera Utara Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia

Uncategorized691 Dilihat

“Kiong Hie”…! “Kiong Hie”…!! semburat binar bahagia hati terpancar di wajah peserta penerima Bantuan Sosial yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Provinsi Sumatera Utara Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia di sekretariat DPD PITI Jalan Malaka No. 75 Kelurahan Pandau Hilir, Kota Medan pada Jum’at, 9 Februari 2024.

Sebagai informasi, Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili jatuh pada hari Sabtu, 10 Februari 2024 menurut penanggalan kalender Masehi artinya Penanggalan dan Kebudayaan etnis Tionghoa sudah lebih dulu ada. Dan anak yang lahir pada tahun 2575 memiliki shio Naga Kayu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologi Imlek memiliki arti yaitu tahun baru Cina yang jatuh pada tanggal satu bulan pertama di awal tahun. Dalam bahasa Tiongkok, Im memiliki arti “bulan” sedangkan Lek artinya “penanggalan”

Kegiatan Peduli dan Berbagi bagi organisasi PITI bukanlah hal baru, bahkan di hari Jum’at secara berkala, dijadikan agenda Jum’at Berkah dengan Berbagi Sesama. Demikian pula halnya disaat menyambut Tahun Baru Masehi, Ramadhan & Idul Fitri, Tahun Baru Imlek serta berbagai kegiatan sosial lainnya kerap diadakan bakti sosial dengan memberikan bantuan kebutuhan bahan pokok seperti Beras, Minyak Goreng dan Gula. Selain itu ada juga pemberian uang tunai untuk anak yatim dan orang tua yg sudah jompo.

Tan David Sulaiman, adalah sosok dibalik kegiatan Peduli dan Berbagi ini. Sebuah organisasi yang tidak berafiliasi dengan partai politik dan kepentingan melainkan semata untuk kemaslahatan lintas suku dan agama sembari mencoba memberikan tauladan bagi para orang yang berpunya secara materi agar menyisihkan sebagian hartanya di jalan Allah SWT dengan menyantuni kaum dhuafa dan anak yatim.

3 tahun PITI berkiprah di Sumatera Utara menyatukan etnis Tionghoa yang sudah memeluk Islam sebagai suatu keyakinan beragama yang mampu memberikan satu sinar kebersamaan.

“Saya sangat berterima kasih sama Ko David, yang mau berbagi kepada kami untuk menyambut Imlek, dia begitu peduli” ujar Indra (52 th) yang memiliki 4 orang anak. Saat ditanya awak media, apa yang menjadi kebahagian saat Imlek “saat ini saya kena sakit stroke ringan, sementara kami berumah tangga sudah pisahan, 2 anak sama saya, 2 lagi sama istri. Tapi saat Imlek kami berkumpul bersama dengan anak-anak, sembahyang bersama untuk rasa syukur, terlebih ada Angpaonya sambil tersenyum” ujar pria yang berdomisili di Jalan Buluh Perindu, kawasan Mandala.

Para Volunteers yang mencurahkan tenaga tanpa berkeluh kesah. (Sub judul)

Ada yang menarik dari kegiatan Bakti sosial dengan memberikan bantuan bahan pokok dan uang tunai yang diselenggarakan oleh PITI pada Jum’at ini, bantuan yang diberikan ternyata tak melulu pada etnis Tionghoa yang sedang bersuka cita menyambut Imlek, melainkan lintas suku dan lintas agama. Pengunjung yang baru datang langsung ditawari makan siang dengan porsi yang memadai dengan lauk pauk ala kadarnya dan terlebih kesigapan para relawan (volunteer) yang bekerja sigap, cepat tapi cermat.

“Bantuan ini dananya murni semua dari Ko David, dan ini bertujuan agar memberi contoh bagi masyarakat dan golongan yang mampu untuk memberi bantuan kepada yang tidak mampu, yang tidak tersentuh oleh pihak pemerintah. Dan kami yang bekerja disini tanpa bayaran sama sekali, kami membantu berdasarkan kemanusiaan” ujar Poppy Sumayku salah seorang Volunteers.

Koh Tan David Sulaiman dan mbak Poppy Sumayku adalah satu dari sekian banyaknya contoh anak bangsa ini yang punya kemampuan dan kemauan untuk membantu kepada sesama lewat jalan harta dan tenaga. Diluaran sana masih banyak lagi Koh David dan Poppy yang lainnya berjuang lewat berbagai ketrampilan, pemikiran, dedikasi, tenaga dan motivasi tinggi agar menciptakan harmoni indah dalam bingkai kebersamaan.

Selamat Tahun Baru Imlek 2575, Gong Xi Fat Chai….. (Budi/Rista M.)