Bengkalis- indoviral.id|
Bupati Bengkalis Kasmarni, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forkopimda tahun 2023 di Sentul International Convention Center.
Acara ini dilaksanakan pada hari Selasa (17/1/2023).
Rakornas mengusung tema penguatan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi. Diikuti oleh lebih kurang 4.500 peserta dari Pejabat Pemerintah Pusat. Kepala Daerah beserta Forkopimda tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Kegiatan tersebut, dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo bersama Kabinet Kerja Indonesia Maju.
Presiden Republik Indonesia mengingatkan ada 6 (ena.) hal penting, pertama : tentang Inflasi, penanganan Kemiskinan Ekstrim, penanganan Stunting, Investasi, Birokrasi APBD dan TKDN, perencanaan Tata Kota, Stabilitas Politik dan Keamanan, serta Toleransi Umat Beragama.
Pertama soal Inflasi, Kepala Negara mengingatkan kepada seluruh Kepala Daerah untuk berhati-hati, akan bahayanya inflasi. Menurutnya, tahun 2023 ini, managing directur IMF mengatakan tahun ini, satu per tiga ekonomi di dunia diprediksi mengalami resesi.
Meskipun sebuah negara tidak terdampak resesi, tapi satu per tiga masyarakat di negaranya akan merasakan seperti resesi. Untuk itu semua harus hati-hati, ucapnya.
Ia meminta kepada Kepala Daerah untuk turun langsung memantau harga barang jasa di lapangan, sehingga semua bisa terdeteksi agar kita bisa cepat melakukan antisipasi dan mencari solusinya.
Jadi buat Kepala Daerah semuanya harus sering-sering ke pasar, cek harga pangan, jangan hanya sekedar ngomong aman-aman saja.
Selain itu, Pemerintah Daerah juga harus hati-hati dalam penaikan tarif BMD nya, jika masih kuat bertahan ya bertahan, tapi jika sudah tidak kuat, silahkan naikkan tapi jangan terlalu tinggi tarifnya, karena itu mempengaruhi laju inflasi kita, ujarnya.
Kemudian, terkait kemiskinan ekstrim, sambung Presiden, setiap daerah pasti sudah memiliki data terkait hal tersebut.
Targetnya tahun 2024 kemiskinan ekstrim harus berada di 0 persen.
Lalu terkait stunting juga sama, semua sudah memiliki data pastinya. Tentunya cara mengatasi nya juga sudah tahu, makanya ini harus kita tekankan kepada masyarakat baik kepada ibu hamil maupun keluarganya.
Kader posyandu juga harus aktif dalam penanganan ini, ucapnya.
Selanjutnya soal Investasi kunci pertumbuhan ekonomi.
Investasi menjadi rebutan semua negara. Untuk itu, jangan pernah persulit soal izin, semua harus bisa selesai dalam hitungan hari jangan berbulan-bulan.
Kemudian terkait birokrasi APBD dan TKDN saat ini, semua sudah ada indikator kinerja, yang keseluruhannya sesuai prioritas pemerintah yakni investasi, kemiskinan, digitalisasi, inflasi dan TKDN.
Semuanya juga harus melakukan belanja produk lokal, Tahun 2022 semuanya baru mencapai 61 persen. kedepan harus meningkat dari itu, ucapnya.
Presiden juga menyinggung soal tata kota di tiap daerah. Setiap daerah memiliki brandnya sendiri, berdasarkan potensi, dan ciri khas kota tersebut, agar kedepan daerah di Indonesia dapat memaksimalkan potensi, demi pencapaian visi daerahnya.
Stabilitas politik dan keamanan di tahun ini, juga harus kita jaga. Apalagi tahun ini sudah masuk tahun politik, kita harus menjaga masyarakat agar tidak menjadi korban politik. Semua harus hati-hati,”ujarnya.
Presiden juga menyampaikan toleransi umat beragama di tiap daerah. Jangan kita larang, masyarakat untuk beribadah. Berikan kebebasan kepada mereka dalam melaksanakan ibadahnya.
Bupati Bengkalis usai menghadiri kegiatan tersebut, mengatakan siap menjalankan intruksi Presiden. Apalagi apa yang disampaikan Bapak Presiden sangat sejalan dengan program pembangunan serta visi misi Kabupaten Bengkalis, yakni mewujudkan Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera.
Ia mengajak seluruh Kepala Perangkat Daerah dan masyarakat untuk bersama mensukseskan, mewujudkan Kabupaten Bengkalis yang lebih baik.khususnya dalam menekan angka inflas.
Simon