GM Wilmar Nabati Indonesia Simon Panjaitan: PT GPN Akan Didiskualifikasi dan 12 Orang Kembali Kerja

Nasional, Terkini1015 Dilihat

 

DUMAI, (Indoviral.id) – Tak ingin persoalan 12 orang eks tenaga security BUJP Subkon PT Wilmar Nabati Indonesia, yaitu PT Ganda Prabu Nusantara (GPN), berlarut-larut, akhirnya GM Kawasan Berikat PT Wilmar Nabati Indonesia, Simon Panjaitan tampil menemui para pengunjuk rasa, Senin (10/2/2025).

Penyampaian pendapat di muka umum di pimpin LAMR-Dumai bersama Tameng Adat Melayu Kota Dumai, didampingi Ormas DPD 2 IPK Dumai, BEM Sekodum (se Kota Dumai), FAP Tekal dan LAMR-Bathin Solapan (Bengkalis – Duri), di depan gerbang Kawasan Berikat Wilmar Nabati Indonesia, Jl. Yos Sudarso.

Karena aksi demo mentok dan adanya informasi bahwa GM Simon Panjaitan berada di Kawasan Industri Dumai (KID) Pelintung Kecamatan Medang Kampai, maka ±300 -an massa bergerak merapat ke depan gerbang KID.

Melihat kekuatan massa yang besar dan agar persoalan segera tuntas, GM Wilmar Nabati Indonesia Simon Panjaitan akhirnya menemui para pengunjuk rasa.

Panglima Tameng Adat Melayu Dumai Tengku Dedek Iskandar beberkan semua bukti, bahwa Manajer Operasional GPN Muhammad Akhir Harahap dan Pilas pernah melakukan pungli terhadap calon security yang mereka wawancara.

“PT GPN juga tidak melapor ke Disnaker Dumai adanya lowongan kerja”, kata Tengku Dedek Iskandar.

“Berdasarkan hasil pembicaraan kita hari ini, maka PT GPN akan saya diskualifikasi dari Wilmar”, tegas Simon Panjaitan, disambut tepuk tangan semua yang hadir. Namun Simon Panjaitan juga minta agar semua bukti itu diserahkan kepada nya untuk pertimbangan manajemen nantinya.

Akan halnya nasib 12 orang eks security tersebut akan ditentukan pada Kamis (13/2/2025) nanti saat pertemuan lanjutan di gedung LAMR-Dumai, Jl. Putri Tujuh.

Menanggapi hasil positif pertemuan GM Simon Panjaitan dengan LAMR-Dumai lewat Tameng Adat Melayu Dumai, Ketua DPD 2 IPK Dumai yang ikut hadir dalam aksi memperjuangkan marwah LAMR-Dumai karena telah dilecehkan Wilmar, angkat bicara.

“Kami DPD 2 IPK Dumai menyambut baik pertemuan hari ini. Kalau tadi kita sama-sama mendengar GM Simon Panjaitan berjanji akan mendiskualifikasi PT GPN dan akan mempekerjakan kembali 12 orang eks security tersebut, tentu ini langkah baik. Kota Dumai tetap kondusif. Marwah LAMR-Dumai masih dijaga Wilmar. Sekali lagi, terimakasih kepada Simon Panjaitan dan LAMR-Dumai yang telah berjuang tanpa kenal lelah”, ucap Ketua IPK Dumai, Patrik Tatang.

(ES)