Butuh Perhatian Pemerintah,Supir Truk Sampah Keluhkan Antrean 6 Jam di Bantargebang

Indoviral.id|

Ratusan truk pengangkut sampah dari berbagai wilayah terpaksa mengantre hingga 6 jam untuk membuang muatan di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

Lonjakan volume sampah pasca-Lebaran 2025 memicu penumpukan di lokasi pembuangan akhir terbesar di Jabodetabek ini.

Puluhan supir truk sampah mengeluhkan lamanya antrean pembuangan di TPST Bantargebang yang mencapai 6-12 jam per hari pasca-Lebaran 2025.

Padahal, biasanya hanya membutuhkan waktu 2-3 jam . Kondisi ini memicu keluhan para pekerja yang harus berjibaku dengan bau menyengat dan panas terik tanpa fasilitas memadai.

Keluhan pahit para supir waktu kerja membengkak di utarakan Admaji supir dan pertugas kebersihan dengan 15 tahun pengalaman bekerja sebagi petugas kebersihan di wilayah Kota Bekasi mengatakan,” berangkat dari jam 10 pagi, baru bisa balik jam 5 sore, biasanya saya bisa dua kali balik dalam sehari. Ini sudah tiga hari berturut-turut, paparnya pada Senin 7 April 2025 kepada Media Indoviral.id.

“Bukan hanya waktu, terang Admaji, biaya operasional bensin & makan membengkak 200%, kita sebagai warga Kota Bekasi prihatin, buang sampah di wilayah sendiri sampai ngantri berjam-jam,” pungkas Admaji.

Seperti diketahui, krisis Bantargebang 2025 bukan hanya soal tumpukan sampah, tapi juga cerita pilu para pekerja garis depan.

Jika tidak ada perubahan kebijakan mendasar, masalah ini akan terus berulang setiap tahun dengan korban yang sama, para supir dan warga masyarakat sekitar.
(Red)