MASYARAKAT TOMBANG BANTAH DENGAN TUDUHAN MELAKUKAN PENGEROYOKAN DAN PENGANCAMAN KEPADA WARGA SETEMPAT

Nasional, Terkini1116 Dilihat

 

Sumbar,IndoViral.id – Dengan adanya unggahan di media sosial baru baru ini terkait dengan adanya tuduhan bahwa pengeroyokan dan pengancaman terhadap warga setempat yang mengatakan bahwa korban tersebut adalah warga yang menolak aktivitas penambangan di kejorongan Tombang, Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar.

Penolakan tuduhan itu di nyatakan oleh ratusan warga setempat yang di wakili oleh mamak tuo adat Inisial Ukn,” saat di temui oleh media ini minggu 16 April 2023 di hadapan ratusan warga tombang yang bertemu lansung saat di komfirmasi.


Kami selaku warga tombang sangat merasa terganggu dengan adanya unggahan di Medsos bahwa kami melakukan pengeroyokan dan pengancaman kepada cucu kemanakan kami sendiri yang mana atas ketidak sukaan kami terhadap warga itu yang menolak Aktivitas masyarakat disini, itu tidak benar berita itu hanya sebaliknya katanya.

Kami di tombang ini warga yang tentram aman juga panya budaya saling menghargai, siapapun orang yang datang kesini akan tetap kami hormati dan diperlakukan dengan baik sebagaimana meperlakukan kepada setiap warga disini.

Terkait dengan tuduhan itu berawal dari salah seorang oknum yang mengaku warga tombang, memang oknum tersebut orang tua laki lakinya berasal dari sini, dan yang perempuan dari mangkumang data, Kecamatan duo Koto, Kabupaten Pasaman, dan menetap di sana, punya Ektp bukan disini, begitu ia kesini ia mengatakan bahwa kami di Tombang ini telah merusak tanah milik orang tuanya, dan meminta kepada kami untuk membayar persentase tanah orang tuanya yang katanya rusak,

Menanggapi hal itu kami tidak mau membayar apa yang di tuntut kepada kami, karna kami disini merasa tidak pernah melakukan dengan apa yang di tuduhkan itu, padahal ia disini kalau bahasa minangnya menyebut Anak pisang, makanya kami disini merasa aneh dengan apa yang dengan postingan seperti kejadian yang di unggah di media sosial itu, maka kami merasa hal tersebut telah di rekayasa sedemikian mungkin untuk mengkriminalisasi masyarakat Tombang pungkas Ukn.

Kalau kita bahas permasalahan tambang Ilegal, seratus persen masyarakat tombang bergantung hidup pada Aktivitas tambang, kami tidak punya lahan sawah, tidak punya lahan kebun seperti kampung lainnya, dari masa nenek moyang kami hanya menambang inilah mata pencarian untuk menyambung hidup setiap hari, paling tambahan pendapatan hanya mencari ikan, kalau saat ini mencari ikan sudah tidak memadai lagi makanya kami fokus dengan Aktifitas penambangan ini, karna penambangan emas yang kami lakukan bukan hanya hal yang baru, sudah dari nenek monyang kami makanya kampung ini di beri Nama oleh pendahulu kami Tombang jelas Ukn.

Berhubungan saat ini keadaan sudah maju tentu sistemnya berobah, dahulu namanya mendulang, sekarang ini kami harus berpindah kepada sistem lain yaitu harus menggunakan alat berat, karna medannya sangat sulit, kalau mengangdalkan tenaga manual itu tidak mungkin karna kita harus menyingkirkan bebatuan yang besar besar paparnya.

Juga yang perlu di ketahui, kami di tombang ini tidak pernah meminta Bekingan dari pihak manapun, baik dari pejabat, maupun dari pihak aparat, karna aktivitas penambangan ini kami lakukan murni untuk kehidupan seluruh warga disini, karna tambang inilah sawah ladang kami, dan kalau ada yang mengatas namakan warga tombang yang menolak Aktivitas ini tolang di perlihatkan siapa warga tersebut, karna seratus persen warga tombang hidup di Aktivitas tambang tegasnya.

Kalau menghentikan apa yang menjadi Aktivitas kami saban hari, sama halnya membunuh kami secara masal, karna atas kekayaan alam yang kami manfaatkan akan banyak sekali yang mendapat manfaatnya, kami bisa membangun mesjid, memperbaiki jalan, dan membantu anak yatim, dan bagi perempuan yang sudah tidak punya suami juga kami bantu, Aktivitas Tambang ini kami tidak mencari pendapatan tambahan tapi murni untuk menyambung kehidupan dan untuk menyekolahkan anak anak kami, kalau pejabat dan Aparat ingin menghentikan kami siap, tapi dengan sharat beri kami solusi untuk mendapatkan pekerjaan yang layak untuk menghidupi dan pendidikan anak kami lebih terjamin, jangan hanya sebatas menghentikan dan tidak ada solusi yang menjanjikan itu tidak adil kata Ukn.

Saya selaku yang mewakili seluruh warga masyarakat di Tombang ini, sangat berharap dan meminta kepada pejabat dan Aparat Penegak Hukum APH agar lebih memahami dengan kondisi penghidupan kami di Tombang, Rasakanlah perjuangan hidup kami disini dengan hati Nurani, dan jangan di pandang di sisi hukumnya.

Mudah mudahan dengan apa keluhan yang telah kami sampaikan melalui media ini, Aparat Penegak Hukum akan lebih bijak dalam menyikapi dengan unggahan unggah yang beredar di media sosial dengan segala hal yang menyudutkan masyarakat Tombang Tutup Ukn.

Hingga berita ini di terbitkan belum di lakukan komfirmasi kepada yang diduga korban pengeroyokan dan kepada APH yang berwenang.

( Yulisman )